Distrik Unik - Food - Boleh dibilang, donat adalah camilan sejuta umat. Mengapa? Karena hampir semua orang suka dengan kue yang punya lubang di tengahnya ini.

Camilan ini sepertinya juga pas disantap setiap saat. Dilumat di pagi hari, 2 atau 3 donat juga sudah cukup mengenyangkan. Pada siang hari juga bisa dicamil. Paling tidak bisa buat menunda lapar. Khususnya, buat yang punya segudang aktifitas.

Atau mau dicamil di sore hari sebagai pelengkap minum the atau kopi, donat juga cocok. Disantap saat malam hari sebagai pendamping menikmati waktu istirahat selepas kerja, sepertinya juga asyik kan?

Tapi, jangan terlena dengan lezatnya rasa donat ya. Terbuat dari campuran gandum, margarin dan telur, dengan taburan gula halus, meises atau cokelat, membuat makanan ini cukup berbahya buat kesehatan. Lantaran terlalu banyak mengandung gula, paling tidak risiko terserang diabetes jadi lebih tinggi. Lebih-lebih jika mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Nah, untuk mengurangi risiko yang berakibat buruk buat kesehatan, bagi yang suka donat jangan khawatir karena masih bisa disiasati.

Gula halus, meises atau cokelat yang biasa ditaburkan di atas donat, ganti dengan bubuk kayu manis. Anda bakal mendapatkan sensasi rasa tersendiri. Bau rempah yang berasal dari serbuk itu juga bisa mengurangi rasa enek karena terlalu banyak makan donat.

Diversifikasi (penganekaragaman) bahan taburan atawa olesan donat masih berlanjut. Kalau Anda suka buah, kenapa tidak dibuat selai. Pisang, misalnya. Jika tak suka pisang, tinggal olah saja buah favorit Anda menjadi selai. Lalu, tinggal oleskan di atas permukaan donat.

Agar menyantapnya lebih semangat. Taburkan atau oleskan dua bahan tersebut secara apik. Mau pakai cara tak teratur atau teratur, terserah Anda. Yang penting, hasilnya terlihat cantik.

Referensi: FoodDetikCom

Berita Terkait
 - Limbah Bandeng yang Punya Cita Rasa Wahid
- Diversifikasi Kue Lumpur Dari Selatan Jawa Tengah